Selasa, 02 Oktober 2012

kumpulan puisi terbaru...!!!



Penantian

Ku berdiri terpaku
Ku duduk termangu
Diiringi sendiri nan sepi
Langitpun jera menatap buminya

Pandangan meleset bagai tak berkedip
Melaju hingga titik jauh
Yang ku raih hanya ruang semu
Yang ku capai hanya angan-angan bodoh

Bila batin termenung
Percikan cahaya asa hadirkan pesonanya
Membawa raga terbuai dan mengucap
Janji manis takkan pernah terlupa

Mengapa ku masih terhanyut terbawa ego
Mengapa dingin membalut seluruh raga
Mengapa asa menyeruak bagai tak berdosa
Mengapa hasrat menantinya

Ku masih di sini
Berharap kapalmukan berlabuh
Ke dermaga tempatku menatap
Hingga asa menyempit dan sirna
Hingga ragapun renta tak berdaya

By : Hizam fadly







Dirimu Maya

Bila terang berganti redup
Diri termangu batin kalut
Coba merangkai asa bersepai
Oleh pusputa nan permai

Terbaring diri berselimut resah
Letih mendekap merenggut nalar
Lalu menyuruk ke lain alam
Terbuai sukma melayang-layang

Kulihat dirimu menoleh
Kala senyumku menyapa
Perlahan nyawa mengalir dalam raga
Semakin lama semakin sempurna

Kukejar bayangmu hingga tertatih
Kurasa lain dari semalam
Dirimu angkuh menepis
Lalu terangkul dekapan orang

By : Hizam Fadly







Perpisahan
Terima kasih tak terhingga
atas benih yang tertanam dalam nurani
nan berguna di kedepan hari

maaf diri terkadang ingkar
maaf bila menjilat liur sendiri
apalah arti karsa
bila kalbu tak bertinggal di jiwamu

puspitamu buat batin berdayuh
semerbaknya memeras durja hingga nestapa
tak ada yang pahami
gelora sendu dalam jiwa

baiknya berlayar meski sarat
akan janji yang kini pupus
walau sukar arungi samudra


By : Hizam fadly





Tak Pupus Harap

Aku menggigil dalam dekapan malam
Kembali aku terbangun..
Tertegun..tergugu dalam lumatan waktu
Rasa rindu kian melilit jiwaku
Lambungkan angan diawang kasih nan menawan
Kian dalam kutenggelam
Dalam mimpi yang tiada bertepi
Terbalut dalam asa yang tak pernah sirna
Tak pupus harap oleh waktu yang bertahap
Sungguh kikis kasih tak kenal perih

 

Gelora rindu hanya satu untukmu
Dan…
Hati ini masih tetap disini Menunggu hingga engkau hadir
Dimanapun engkau kini…

 Untuk:”AA” ku sayng…
By:”Ifa Cindy Syahranie…



 
Akord Cinta

Dari awal kita bertemu memang semuanya biasa saja,
tapi lama kelamaan kenapa hati ini bergejolah,

Aku mencintaimu sejak lama
melihat kehadiran mu sekarang aku sangat senang,

Dulu kau mengucapkan kata2 yang mesra,indah,sayang,,
tapi,,ntah mengapa kau berubah drastis..

kata2mu itu berubah menjadi sebuah hinaan buatku
tak pernah ku sangka kau berbuat seperti itu,

Akord cinta yang pernah kau katakan hanya kepada ku tapi mungkin sudah ada pengganti akord cinta itu,,,
aku ingin masamasa itu hasian,,:’(
 
Karya : Tia ( MUTIARA )





Mencintaimu

Mencintaimu menimbun durja dalam nurani
Sesal kagumi permai diri
Namun nyatanya dingin menyelimuti
Baiknya ku berlalu dan renungi

T’lah ku berlayar kala dayuh
Namun rumit arungi samudra itu
Kala ku berlabuh
Parasmu t’lah berpijak di dermagaku

Gelora dan angan ironis dalam diri
Bila di lekangkan sendu menghampiri
Bila melekat serupa tadi
Dirimu bersemayam dalam nurani


By : Hizam fadly





Aku & Rasa Ini

Dalam ripuh ruang sesak
Benakku berlari tanpa arah
membuat batin mengusap peluhnya
membuat raga seakan semu
desiran angin layangkan anai sukmaku

hanya dia yang disini
bermain riang di taman khayal
melebur hening hingga senyum terekah
sirnakan sendu serta gulita

rasa ironis pelahan timbul
bagai lembayung suci nan hidup
lingkari ulu hati hingga tertutupi
oleh helaian sutra nirmala

akankah lembayung menjalar
melewati lika-liku lumatan goda
hingga menyentuhnya walau teraba
takkan pupus asa menantinya

walau angkuh menepis
takkan gentar walau miris
ku tahu kau tak tahu
ku hanya pendam ini
hingga massa lekangkan
aku dan rasa ini


By : Hizam Fadly





Kota Hampa

Masih terlukis jelas
Bagai goresan tinta merah
Terikpun membakar sisanya
Desirpun menyapu bersihnya

Isakku mulai nyata
Menatap dingin kota hampa
Tanpa seorangpun menyapa
Langitpun menutup kedua netra

Jemari nista meluluh lanta
Raga tanpa dosa mengoyak kota
Patut kusadari
Diri ini termasuknya

Samudrapun murka menatapnya
Ombakpun menggulung kotanya
Diiringi melody penghancuran
Hancurlah musnah segala yang ada

Menjeritpun tak perduli
Merengekpun tak berguna
Apalah daya
Nasi berganti bubur


By : Hizam Fadly




Di Sini & Di Sana

Disini perih menjerit
Mengejar gulungan waktu
Melumat jerih payah
Hanya untuk kefanaan

Disana terang nirmala
Utuh takkan sirna
Damai nan tentram
Sejuk nan permai

Disini tempat termenung
Disini tempat tuk pahami
Hidup takkan sejati
Hidup takkan abadi


By : Hizam Fadly

Tidak ada komentar:

Posting Komentar