Aku Dan Asaku
Ku lingkari dirimu
dalam benak
Datanglah asa
menghampiri
Panjang lalu
terurai
Teranglah nurani
serta jalanku
Walau sinar
pijarnya redup
Takkan sanggup
pekatkan kalbu
Walau samudra
bentangkan sayapnya
Takkan sanggup
pisahkan aku dan asaku
Penantian ini t’lah
sampai
Langkah ini t’lah
bulat
Netra ini terpaku
olehmu
Raga ini takkan
bimbang lagi
By : Hizam Fadly
Munajat Malam
Dalam sunyi senyapnya malam
Kubuka mata ini
Kubasuh wajah ini
Dengan butiran air suci
Kulangkahkan kaki ini
Diantara jiwa-jiwa yang terlelap terbuai dalam mimpi
Munajat Malam
Dalam sunyi senyapnya malam
Kubuka mata ini
Kubasuh wajah ini
Dengan butiran air suci
Kulangkahkan kaki ini
Diantara jiwa-jiwa yang terlelap terbuai dalam mimpi
Di sudut ruang
hampa
syahduku lantunkan
keluh kesah ini
bagai syair tak
terputus
yang beriringan
melaju menembus
cakrawala angkasa
tak terbatas
Tanpa terasa air
mataku berlinang
mengingat dustaku
yang begitu panjang
masih pantaskah
raga ini memohon kepadaNya
masih adakah
seberkas cahaya
yang menerangi
jalanku tuk bersimpuh padaNya
pikirku bergumam
memang kuakui
diri ini masih
terbelenggu
oleh rantai yang
dikailkan
di leher kuda
kesesatan
yang berlarian
tanpa arah dan
tujuan
masih terhanyut
masih terisak
masih merengek
hingga letih
menyergap seluruh tubuhku
dan terlelap bagai
tak bernyawa
By : Hizam Fadly
About Love
Cintamulah nirmala
utuh
Kasihmulah langit
bataspun ilahi
Sayangmulah tulus
Bagi jiwa-
terpilih
Izinkan aku tuk
cintaimu
Walau terbalut
rapuh
Berikan kasih
serta sayangmu
Walau kadang
ragapun ingkar
Jadikan aku
pemikatmu
Walau sudra
mendarahiku
Dapatkah aku
renungkanmu
Walau sempit
mengurung nalar
Sandingkan takhtamu
bersama nurani
Agar yakin panjang
terurai
Kurunglah aku di
jeruji cintamu
Agar ku simpuh
hingga renta
By : Hizam fadly
Sang
pemikat kalbu
Hening lirih
menyapa
Desir angin
berbalut pilu
Merana ku
termenung
Menatapmu berlalu
Sang pemikat kalbu
Silaunya parasmu
Hanya buat durja
nurani
Permainya Ragamu
Hanya buat surut
samudra asa ini
Tinggalku sendiri
Yang di temani
lara dan sepi
Terbesit dalam
benak
Hasratku mendekapmu
Membawamu menuju
nirwana
Kini kau t’lah
bersamanya
Tanpa dalih walau
tersirat
Aku tanpamu
butiran debu
Kau dengannya
Bagai sembilu
mengiris kalbu
By : Hizam Fadly
Tidak ada komentar:
Posting Komentar