Selasa, 02 Oktober 2012

Kumpulan-kumpulan Puisi....


Aku Dan Asaku
Ku lingkari dirimu dalam benak
Datanglah asa menghampiri
Panjang lalu terurai
Teranglah nurani serta jalanku
Walau sinar pijarnya redup
Takkan sanggup pekatkan kalbu
Walau samudra bentangkan sayapnya
Takkan sanggup pisahkan aku dan asaku
Penantian ini t’lah sampai
Langkah ini t’lah bulat
Netra ini terpaku olehmu
Raga ini takkan bimbang lagi

By : Hizam Fadly






Munajat Malam

Dalam sunyi senyapnya malam
Kubuka mata ini
Kubasuh wajah ini
Dengan butiran air suci
Kulangkahkan kaki ini
Diantara jiwa-jiwa yang terlelap terbuai dalam mimpi

Di sudut ruang hampa
syahduku lantunkan keluh kesah ini
bagai syair tak terputus
yang beriringan melaju menembus
cakrawala angkasa tak terbatas
Tanpa terasa air mataku berlinang
mengingat dustaku yang begitu panjang
masih pantaskah raga ini memohon kepadaNya
masih adakah seberkas cahaya
yang menerangi jalanku tuk bersimpuh padaNya
pikirku bergumam
memang kuakui
diri ini masih terbelenggu
oleh rantai yang dikailkan
di leher kuda kesesatan
yang berlarian
tanpa arah dan tujuan

masih terhanyut
masih terisak
masih merengek
hingga letih menyergap seluruh tubuhku
dan terlelap bagai tak bernyawa

By : Hizam Fadly






About Love
Cintamulah nirmala utuh
Kasihmulah langit bataspun ilahi
Sayangmulah tulus
Bagi jiwa- terpilih
Izinkan aku tuk cintaimu
Walau terbalut rapuh
Berikan kasih serta sayangmu
Walau kadang ragapun ingkar
Jadikan aku pemikatmu
Walau sudra mendarahiku
Dapatkah aku renungkanmu
Walau sempit mengurung nalar
Sandingkan takhtamu bersama nurani
Agar yakin panjang terurai
Kurunglah aku di jeruji cintamu
Agar ku simpuh hingga renta

By : Hizam fadly





Sang pemikat kalbu
 
Hening lirih menyapa
Desir angin berbalut pilu
Merana ku termenung
Menatapmu berlalu
Sang pemikat kalbu
Silaunya parasmu
Hanya buat durja nurani
Permainya Ragamu
Hanya buat surut samudra asa ini
Tinggalku sendiri
Yang di temani lara dan sepi
Terbesit dalam benak
Hasratku mendekapmu
Membawamu menuju nirwana
Kini kau t’lah bersamanya
Tanpa dalih walau tersirat
Aku tanpamu butiran debu
Kau dengannya
Bagai sembilu mengiris kalbu

By : Hizam Fadly

Tidak ada komentar:

Posting Komentar